Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Hari pahlawan untuk generasi bangsa

Gambar
Generasi bangsa masih setia ? Semacam rumusan masalah dalam sebuah makalah yang harus terpecahkan. Ku pandang dalam sebuah cerobong bercelah bangsa ini perlu adanya pemuda. Tapi bukan pemuda generasi labil yang sukanya main main, bukan pula generasi yang tunduk dalam telunju tak berarti. Para pemuda terdahulu mengiangkan sumpah terhadap negeri ini. mengempalkan tangan, merapikan barisan membela tanah air. tanpa lelah beliau tetap berjuang, pesanku untuk pahlawanku "wahai para pahlawanku yang kini telah terbaring di tanah bumi pertiwi ini. yang kini telah tergeletak di lembah-lembah, yang kini telah bersemayang di kubur tak bernisan, yang kini telah berbaring di dasar lautan. terima kasih atas segala jasamu semoga generasi bangsa mu mampu menjadi penerus bangsa ini."

Suara nyaring mu

Siapa itu ? Ku toleh dengan penuh tanya. Ku dengar, dan ku merasa. Ini sosok yang kemarin sore. Dia datang dengan alunan rindu dengan balutan nada penuh kalbu. Mulai dia petik barisan senar dan mengundang ku untuk bersua melantunkan suara merdu. Namun ku tak bisa semerdu suara nyaringmu. Ku terbata bata mengikuti langkah suara cantikmu. Dengan malu ku berkata "maaf ku menghancurkan melodi melodi lindah" Seketika ku tersimpuh kagum mendengar suaramu kenapa begitu merdu suara nyaring mu? Kau alun kan nada nada perihal rasa yang membuatku semakin terpana. Ternyata itu lagu asmara. Berbariskan kalau jodoh gak kemana. Satu lagu telah kau alunkan namun suara nyaring mu masih terkenang.

Pertemuan Singkat

Pukul 19.00 telah tiba saat nya ku menemui perkumpulan kecil yang menjadi rutinitas setiap minggu nya. Lama ku bersua bersama teman sejawatku yang menjadi bagian dari perkumpulanku malam itu. Diantara kerumbunan orang yang aku kenal, ada sosok yang asing bagiku, ku pandang lagi dan lagi memang aku tak mengenalnya. Dalam hati ku bertanya siapa dia ? Kenapa aku merasa melihat dia berbeda dari yang lainnya. Goresan senyum membuyarkan lamunku, dengan tersipu ku balas senyum itu. Semakin ku penasaran akan makhluk tuhan itu, siapa dia? Selang beberapa menit dia memperkenalkan sosoknya dengan lembut dan membuat ku heran betapa santun nya dia. Ku putar putar pensil yang ku gengam dan imajinasi ku berkata, esok atau lusa ku ingin menyapanya.

Ku sapa tapi kau tak menyapa

Apa kabar ? Kerap ku berkata seolah berharap kau menyapa kembali.. Ternyata hening, tak bersua seakan tak ada jawaban yang menerangkan Mungkin saat ini kau diam seolah memberikan insyarat kepadaku tentang sebuah tanya. Kembali ku berpikir ulang. Mungkin tak seharusnya ku menyapa bila tak disapa. Mungkin tak semestinya ku bicara bila tak didengar. Ku mencoba beranjak dari keegoisan tentang sebuah tanya yang terabaikan. Baiklah aku akan diam.. Walau mulut tak terkondisikan. Baiklah biar ku bertanya saja dalam diamku dan sepiku. Kau tak perlu menjawab kau tak perlu menyapa. Seandainya kau dapat mendengar percakapanku dengan tuhan peciptaku kau akan tau aku menyisipkan doa terindah untukmu. Doa yang seakan memaksa akan dirimu. Namun kau tak perlu tau, karna itu doa keegoisan ku untuk mu. Cukup kau tau saja aku seorang penyapa yang tak disapa.

Perantau ulung

Pulang, pulang , pulang... begitu dikata para pecandu rantau yang menuggu jam pulang tiba. Hari hari dilalui untuk pulang, hingga rindu dan pulang menjadi tak terdefiniskan. Pernah berpikir kalau dunia rantau memang menawarkan candu yang tak tertarakan dari kampung halaman tempat berpulang, namun itu hanyalah hawa belaka yang pada dasarnya kampung halaman lebih mengasikkan. Rindu masakan yang tak terdefinisikan, rindu bermain rindu pantai rindu semua tentang kampung halaman. Seberapa lama lagi aku menjadi perantau ulung yang tak pernah pulang?
DIFUSI, ASIMILASI, DAN AKULTURASI Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu Mata Kuliah: Budaya Nasional Indonesia Dosen Pengampu: Drs. H. Sedya Santosa, SS, M.Pd. Disusun oleh: Sem. V/PGMI C Neneng Lia Rohmalia (15480003) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017 DIFUSI, ASIMILASI, DAN AKULTURASI Disusun oleh: Neneng Lia Rohmalia ABSTRAK Sejak lama, para ahli antropologi tertarik pada peristiwa pertemuan dua ke budayaan atau Iebih, terutama sejauh manakah hal tersebut dapat menyebabkan perubahan, baik sosial maupun budaya Sementara itu, juga disadari bahwa berubahnya unsur-unsur suatu kebudayaan tidak selalu dapat diartikan sebagai kemajuan, namun dapat pula dianggap sebagai kemunduran suatu masyarakat, untuk memahami pertemuan dua kebudayaan atau lebih di kalangan suku-suku bangsa dan kebudayaan di Indonesia yang beraneka warna, perlu dikaji berbag...

Penikmat kemuning jingga

Sore itu, ku tatap kaca kusam tak  berwarna, Imajinasiku terhalang akan sesuatu. Ku pandang lagi dengan seksama dia muncul dengan gagah tanpa ragu ku tatap lagi dan aku mulai merasakan pesona jingga tak bertuan. Lama ku tak sadar dengan lamun panjangku.. tiba tiba goresan suara membuyarkan diamku. Setelah ku tengok kembali jingga pergi tanpa pamit meninggalkan pesona tak terganti. Suara riuh kembali terdengar kemuning jingga tlah terhalang. Menandakan ku harus berlari lagi dan menyudahi diam panjang ini. 

SEDEKAH (MATERI FIKIH KELAS 4)

SEDEKAH Materi Fikih Kelas 4 Kompetensi Dasar 3.3 Memahami ketentuan sedekah Indikator 3.3.1 Peserta didik mampu menjelaskan pengertian sedekah secara individu dengan bimbingan guru secara baik dan benar. 3.3.2 Peserta didik mampu menyebutkan macam-macam sedekah berdasarkan kepemilikannya secara lisan dengan baik dan benar. 3.3.3   Peserta didik mampu menyebutkan uraian pemberian sedekah secara lisan dengan baik dan benar. SEDEKAH A.     Ketentuan Sedekah 1.       Pengertian Sedekah Sedekah dari kata bahasa Arab صدقة yang berarti sedekah, derma, atau pemberian. Menurut Istilah sedekah artinya memberikan bantuan atau pertolongan berupa harta atau lainnya dengan mengharap rida Allah Swt, tanpa mengharap imbalan apapun dari manusia. Memberikan suatu jasa atau bersikap baik kepada orang lain termasuk sedekah. Mendamaikan dua orang yang saling bermusuhan dengan adil juga merupakan sedekah. Berdasarkan penjelasan di ata...